30 September 2019 - 9:56 AM
Latar Belakang
Saat ini masalah lingkungan cukup sering diperbincangkan. Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa lapisan ozon kini semakin menipis. Dengan menipisnya lapisan ozon, dapat memicu pemanasan global atau global warming mengakibatkan peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun yang terus meningkat sehingga dapat merusak lingkungan. Salah satu cara dalam menanggulangi pemanasan global atau global warming dengan metode Participatory Eco-Education Appraisal. Participatory Eco-Education Appraisal adalah metode pengelolaan lingkungan yang aktif dan kreatif yang melibatkan seluruh elemen lingkungan yang diperkenalkan oleh Heinz Engel. Kegiatan ini mencangkup pemetaan permasalahan dalam lingkungan yang di mulai dari air, tanah, listrik dan sampah Participatory Eco-Education Appraisal sendiri membutuhkan data, fasilitas, dan implemetasi. Dengan adanya langkah tersebut merupakan salah cara peduli terhadap lingkungan. Kegiatan Participatory Eco-Education Appraisal kali ini yang di adakan pada lingkungan pendidikan khususnya sekolah dari tingkat dasar hingga menengah. Kegiatan ini memiliki tema “Green School Festival” dimana kegiatan ini ditujukan untuk sekolah-sekolah di Kota Malang untuk peduli terhadap lingkungan. Data SD&SMP yang ada di kota Malang sebanyak 386 sekolah. Diantaranya terdiri dari SD Negeri : 195 sekolah, SD Swasta : 84 sekolah, SMP Negeri : 27 sekolah, SMP Swasta : 79 sekolah . Target “Green School Festival” adalah guru, murid dan sekolah tetapi lebih dikhususkan kepada murid dikarenakan mereka adalah generasi penerus bangsa yang dapat memberikan kontribusi peduli terhadap lingkungan baik dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Tujuan
1. Memupuk rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan sejak dini
2. Melestarikan lingkungan hidup
3. Memulai penyelamatan lingkungan dan alam yang dimulai dari lingkungan terkecil
4. Menjadikan siswa dan guru sebagai agen terdepan dalam pelaksanaan Participatory Eco-Education Appraisal sehingga menjadi contoh utama nantinya dalam pelestarian lingkungan pada masyarakat yang lebih luas lagi
5. Untuk memperoleh dan memberikan informasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar baik dari tempat tinggal, kantor pemerintahan, sampai sekolah.
6. Untuk memperoleh gambaran secara umum tentang pendidikan hijau disekolah yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan atas pengembangan, pembinaan dan peningkatan mutu lingkungan sekolah hijau.
7. Sebagai bahan masukan pada pihak yang memerlukan bahan pertimbangaan dalam usaha pembinaan lingkungan hijau di sekolah.
Manfaat Kegiatan
• Bagi Pemerintah Daerah : Sebagai pemegang regulasi, Green School Festival (GSF) dapat digunakan Pemerintah Daerah sebagai bahan untuk pertimbangan sekolah hiaju dimasa mendatang.
• Bagi Dinas Pendidikan : Green School Festival (GSF) dapat digunakan sebagai bahan untuk pembinaan kualitas pendidikan sekolah hijau, pemetaan untuk mengetahui potensi sekolah dan pertimbangan dalam menentukan sekolah Adiwiyata tingkat Kota Malang
• Bagi Masyarakat : Hasil Green School Festival (GSF) diharapkan dapat menjadi pemicu masyarakat sebagai awal menerapkan lingkungan hijau dan memicu kesadaran untuk menjaga lingkungan sekitarnya.
• Bagi Sekolah : Hasil Green School Festival (GSF) diharapkan mampu meningkatkan kualitas lingkungan hijau disekitar sekolah dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) nilai-nilai cinta lingkungan hijau melalui pembelajaran aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan di lingkungan sekolah.
1,562,788 total views, 155 views today
Kota Malang Resik-Resik Menindaklanjuti surat dari Kementerian Kesehatan nomor PV0201/CIII/3143/2024 tanggal 21... Baca selengkapnya
Sekolah Berbudaya Lingkungan merupakan pengelolaan pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, yang... Baca selengkapnya